- Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menyebut MotoGP 2020 sebagai musim terburuknya.
- Cepat di awal musim, Maverick Vinales harus puas finis di urutan keenam klasemen MotoGP 2020.
- Pembalap asal Spanyol itu berharap YZR-M1 lebih konsisten, musim depan.
SKOR.id - Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) mengaku belum puas dengan capaiannya pada MotoGP 2020. Bahkan, menganggap ini sebagai musim terburuknya.
Dilansir dari Crash, pembalap asal Spanyol tersebut kecewa karena hanya mampu finis di posisi keenam klasemen akhir MotoGP 2020.
Maverick Vinales layak kesal karena nyaris di sepanjang musim ini dirinya menempati lima besar. Sayang, YZR-M1 kedodoran di akhir.
Sepanjang kariernya di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor, Maverick Vinales hanya satu kali finis di luar 10 besar klasemen akhir.
Itu terjadi pada momen debutnya bersama Suzuki Ecstar, yakni 2015. Saat itu, dia menghuni urutan ke-12 dengan koleksi 97 poin.
Setelah itu hingga 2019, dia selalu ada di 5 besar. "Setidaknya, saya menjadi pembalap Yamaha dengan motor pabrikan terbaik," ucapnya.
"Ini adalah musim yang sangat buruk, terburuk sepanjang karier. Tapi, saya akan pulang sebelum sibuk memperbaiki diri (untuk musim depan)."
Pembalap 25 tahun itu pun memprediksi, Yamaha akan mengalami masalah jika skuadnya tak bisa tampil cepat sejak awal MotoGP 2021.
"Masalahnya adalah jika Anda terjebak di barisan tengah, selesai. Kami harus ada di depan dan tampil menekan," tutur Maverick Vinales.
Dan, musim depan, Maverick Vinales akan berduet dengan Fabio Quartararo. Sementara itu, Valentino Rossi memperkuat Petronas Yamaha SRT bersama Franco Morbidelli.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Setelah 1,5 Tahun Cedera, Kevin Durant Kembali Latihan https://t.co/qItAAbmVJC— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 2, 2020
Berita MotoGP Lainnya: